call 085269431136| mail_outline kampungsaktibuan@gmail.com
24 Mei 2021 22:07:26 202 Kali
Sakti Buana – Ditengah pandemi COVID-19 serta ekonomi yang semakin merosot, petani pun sangat tersiksa karena harga cabai sangat rendah. Petani di Sakti Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah,Lampung mengeluhkan harga cabai anjlok yakni hanya Rp. 7.000 per kilogram, padahal harga sebelumnya Rp. 27.000 ribu perkilogram.
Seorang pentani di Sakti Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah, Komang, Selasa (24/5/2021) mengatakan turunnya harga cabai tersebut sudah berlangsung sejak Dua bulan yang lalu secara bertahap.
"Selain harga yang murah perawatannya juga susah membutuhkan biaya yang mahal. Akan tetapi harus bagaimana lagi petani terpaksa menjual dengan harga Rp 7.000" kata dia.
Ia mengaku mengalami kerugian yang cukup besar dengan penjualan cabai yang hanya Rp 7.000 tersebut. Karena biaya perawatannya yang cukup mahal.
"Biasanya sekali panen dengan berat 200 kilogram mendapat omset puluhan juta. Namun sekarang tidak mencukupi," ujar dia.
"Penurunan harga cabai ini juga sudah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu," kata dia. Ia mengatakan tidak mengetahui pasti penyebab turunnya harga cabai tersebut dan berharap harganya kembali naik.
Menurut petani lain ketut (50) kerugian petani cabai saat ini mencapai 60 persen, "Karena biaya perawatannya yang tidak sedikit seperti upah pengolahan lahan serta harga pupuk dan harga pestisida juga naik, sedangkan harga cabai anjlok," kata dia.
Untuk artikel ini
Hari ini | : | 34 |
Kemarin | : | 146 |
Total Pengunjung | : | 128.642 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 18.191.132.194 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |